MUHAMMAD JINDAN HAFIDZ
CINTA ALLAH DAN RASULNYA

NORDIN N STOP

Label:
Ditulis Oleh Al-Ustadz Abu Karimah

NORDIN TEWAS, SUKA CITA KAUM MUSLIMIN
DAN KESEDIHAN KAUM TERORIS KHAWARIJ

Sebagai seorang muslim yang masih berada diatas fitrahnya yang
suci,sudah tentu merasakan kegembiraan ketika mendengarkan
berita tentang tewasnya seseorang yang dikenal sebagai salah satu
gembong teroris Khawarij dimasa kini,yang gemar melakukan
tindakan kejahatan dan menumpahkan darah manusia,tidak
terlepas pula tertumpahnya darah-darah kaum muslimin. Namun
berbeda halnya dengan seorang yang telah tertanam padanya
benih-benih pemikiran khawarij,dia tentu akan merasa sedih
dengan terbunuhnya salah satu dari tokoh mereka,yang selama ini
dianggap “berjihad” dengan cara-caranya.Bahkan tidak sedikit dari
mereka yang menggelarinya dengan sebutan “mujahid” atau
“mati syahid”.

Kaum Muslimin yang kami muliakan,termasuk diantara petunjuk
didalam Islam yang diajarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi
wasallam dan para sahabatnya adalah tidak menampakkan
kesedihan dengan tewasnya tokoh-tokoh teroris khawarij.
Bagaimana mungkin seseorang bersedih,sementara mereka
dengan melakukan tindakan membabi buta tanpa mengikuti
koridor syari’at Islam yang telah diajarkan Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam dan para sahabatnya,dan melakukan berbagai
tindakan teror yang menyebabkan ketakutan kaum muslimin yang
hidup didalam negeri mereka sendiri.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
اَل ُّلِحَي ٍمِلْسُمِل ْنَأ َعِّوَرُي اًمِلْسُم
“Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti seorang muslim
lainnya.”
(HR.Abu Dawud (5004),dari beberapa sahabat Nabi )

Oleh karenanya ,Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan
tegas menyebut mereka kaum khawarij sebagai anjing-anjing neraka.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
ُجِراَوَخْلا ُباَلِك ِراَّنلا
“Khawarij adalah anjing-anjing neraka.”
(HR.Ibnu Majah:173,dari Ibnu Abi Aufa radhiallahu anhu)

Demikian pula halnya para sahabat Nabi –semogaAllah meridhai
mereka- tidak merasa sedih dengan meninggalnya tokoh-tokoh
teroris khawarij,bahkan sebaliknya dengan menampakkan
perasaan gembira dan bersyukur atas meninggalnya.

Diriwayatkan dari Abu Ghalib berkata: Abu Umamah –radhiallahu anhu- melihat
kepala-kepala (kaum khawarij) yang dipajang ditangga masjid
Damaskus, lalu Abu Umamah berkata:
ُباَلِك ِراَّنلا ُّرَش ىَلْتَق َتْحَت ِميِدَأ
ِءاَمَّسلا ُرْيَخ ىَلْتَق نم ُهوُلَتَق
“anjing-anjing neraka, (mereka) seburuk-buruk yang terbunuh
dibawah kolong langit,dan sebaik-baik yang terbunuh adalah yang
mereka bunuh.”
Lalu Abu Umamah berkata:sekiranya aku tidak mendengar hadits
ini (dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam) sekali,dua kali
sampai tujuh kali, aku tidak akan memberitakannya kepada kalian.”
(HR.Tirmidzi:3000)

Perhatikanlah hadits ini yang menunjukkan betapa seringnya
Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam memberi peringatan kepada
umatnya dari bahaya kaum khawarij ini.

Demikian pula yang dilakukan Ali bin Abi Thalib radhiallahu
anhu,sebagaimana yang diriwayatkan oleh Zabban bin Shabirah
Al-Hanafi bahwa ia berkata ketika menceritakan keikutsertaannya
dalam perang Nahrawan dalam menumpas kaum Khawarij:
“Aku termasuk yang menemukan dzu tsadyah .lalu
menyampaikan berita gembira ini kepada Ali radhiallahu anhu,dan
aku melihatnya sujud yang menunjukkan kegembiraannya.”
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-mushannaf: 8424)

Yang dimaksud Dzu tsadyah adalah salah seorang dari kalangan
khawarij yang diberitakan oleh Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam ,dzu tsadyah artinya yang memiliki benjolan pada
bagian tangannya yang menyerupai payudara,bagian atasnya
seperti puting payudara yang memiliki bulu-bulu kecil mirip kumis kucing. (fathul bari:12/298)

Demikianlah sikap para ulama salaf dalam menyikapi kaum teroris
khawarij.Semoga Allah memelihara kita semua dari kejahatan dan
makar mereka,dan semoga Allah menyelamatkan kaum muslimin
dari berbagai pemikiran dan syubhat mereka yang menyesatkan
manusia dari jalan Allah Azza Wajalla.Benarlah ucapan Abul ‘Aliyah rahimahullah:
نإ يلع نيتمعنل ام يردأ امهتيأ مظعأ نأ يناده هللا
مالسإلل ملو ينلعجي ايرورح
“Sesungguhnya aku merasakan dua kenikmatan yang aku tidak
mengetahui manakah diantara dua kenikmatan tersebut yang
terbesar: ketika Allah memberi hidayah kepadaku untuk memeluk
islam, dan tidak menjadikan aku sebagai haruri (khawarij).”
(diriwayatkan Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf:18667)

Ditulis oleh: Abu Karimah Askari bin Jamal

Sumber : www.ibnulqoyyim.com/index.php?option=com_content&task=view&id=101&Itemid=1
0 komentar:

Posting Komentar

[Make Your Own] by M.Jindan Hafidz | [Close]

My Family


Radio Dakwah Islam Online